Pengertian Morning Sickness dan cara mengatasinya

Pengertian Morning Sickness dan cara mengatasinya - Morning sickness adalah dimana kondisi wanita hamil yang mengalami mual dan muntah pada trimester awal kehamilan. Kondisi ini bisa terjadi sepanjang hari. Morning sickness dapat memburuk sampai menyebabkan mual dan muntah yang lebih parah atau bisa di sebut hyperemesis gravidarium yaitu dimana kondisi mual dan muntah yang terus berlangsung melebihi 14 minggu, bahkan bisa sampai bayi lahir. Apabila mengalami mual sampai 50 kali dalam sehari perlu dilakukan perawatan medis.

Morning Sickness Bunda Sageta


Yang perlu sahabat Bunda Sageta ketahui, bahwa gejala morning sickness akan hilang di bulan ketiga pada masa kehamilan. Ada kurang lebih 10% wanita yang mengalami morning sickness sampai ke minggu 20, sekitar lima bulan pada saat kehamilan.

Gejala yang di timbulkan oleh Morning Sickness

1. Mual.
2. Muntah.
3. Merasa kelelahan.

Gejala Mual ini dialami kurang lebih  80% wanita hamil, sedangkan muntah dialami kurang lebih 50% pada wanita hamil selama 12 minggu pada masa kehamilan. Meski gejala ini termasuk gejala yang umum, gejala muntah ini harus tetap diwaspadai karena apabila dibiarkan saja, bisa menyebabkan dehidrasi atau kurangnya gizi pada ibu hamil.

Disarankan untuk segera membawa Ibu hamil ke pelayanan kesehatan terdekat apabila memuntahkan makanan atau minuman yang terus-menerus selama 24 jam, mengalami demam (panas) dengan suhu lebih dari 38 derajat Celsius, terasa nyeri perut, dan mengeluarkan urine (air seni) yang berwarna gelap atau tidak melakukan buang air kecil selama lebih dari 8 jam, mengalami muntah darah, atau merasa sangat lemas, terasa pusing, atau tiba-tiba pingsan ketika berdiri.

Penyebab dan Faktor Risiko dari Morning Sickness

Morning sickness ini diperkirakan karena perubahan hormon di 3 bulan pertama (trimester awal) pada kehamilan. Beberapa faktor yang dianggap bisa meningkatkan risiko wanita hamil mengalami morning sickness, diantaranya:

1. Hamil anak yang pertama
2. Pernah mengalami morning sickness juga pada kehamilan sebelumnya
3. Mengandung anak yang kembar
4. Dalam keluarga ada riwayat morning sickness
5. Memiliki riwayat mabuk pada saat naik kendaraan

Selain faktor-faktor diatas, morning sickness juga bisa dipicu oleh keadaan stres dan obesitas.

Sebelum memutuskan untuk pergi ke pelayanan terdekat, ada beberapa langkah berikut ini dapat Bunda lakukan di rumah untuk meredakan gejala morning sickness :

1. Memperbanyak minum air putih dengan meneguknya sedikit-sedikit utnuk mencegah mual dan muntah. Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Selain itu, Bunda hindari minuman yang dingin, manis, dan minuman yang beraroma tajam.
2. Menghindari makanan dengan aroma makanan yang bisa menyebabkan mual. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan rendah lemak. Mengonsumsi makanan sebaiknya dalam porsi sedikit tapi lebih sering.
3. Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung jahe. Jahe bisa menurunkan gejala morning sickness. Selain itu jahe ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
4. Isitrahat secara cukup. Apabila merasa mual ketika akan bangun tidur, bangunlah dengan perlahan-lahan. Kalau diperlukan, mengonsumsi makanan ringan sebelum Bunda bangun dari tempat tidur agar rasa mual berkurang.
5. Menggunakan pakaian yang nyaman dipakai dan menghindari pakaian yang pada bagian pinggangnya terlalu ketat.
6. Mengalihkan pikiran Bunda sebisa mungkin supaya tidak memikirkan mual yang Bunda rasakan. Semakin Bunda pikirkan, rasa mual akan semakin terasa.

Apabila gejala morning sickness tidak berkurang setelah dilakukannya penanganan mandiri di rumah atau menjadi gejala dehidrasi dan kekurangan gizi, segera ke pelayanan kesehatan terdekat.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Morning Sickness dan cara mengatasinya"

Posting Komentar